KIAT SUN TZU 3
Melancarkan Perang
ATURAN-ATURAN STRATEGIS
• Kerahkanlah sumber-sumber daya yang memadai
• Jadikanlah waktu itu sekutu anda
• Semua orang harus diuntungkan dari kemenangan-kemenangan
• Kuasailah bidang anda
Karena
strategi yang ideal adalah apapun yang paling efektif, pelaksanaan
merupakan komponen sebagai dari penjabaran strategi. Seorang ahli
strategi Eropa, Kapten Johnstone, menulis pada tahun 1916 :
Anda tidak tahu bagaimana
musuh ditempatkan? Bertempurlah dan cari tahulah. Serangan yang
menentukan hanya dapat dilakukan dengan penuh keyakinan setelah beberapa
lama bertempur. Serangan coba-coba bukanlah pertempuran terpisah,
melainkan awal dari pertempuran yang sesungguhnya. Lancarkanlah formasi
terhadap keseluruhan front nya maka anda kenali bentuknya.
Dengan strategi yang
tepat, pertempuran baru separuh dimenangkan, strategi akan sukses bila
diikuti dengan pelaksanaan taktik yang profesional. Akan timbul masalah
ketika perencanaan dipisahkan dari pelaksanaan. Ini adalah ibarat
memisahkan berfikir dari berbuat dan mengaburkan tanggung jawab.
Lebih baik melibatkan
diri dalam semacam bentuk perencanaan sekaligus pelaksanaan. Latihan
menyiapkan rencana cadangan menghasilkan wawasan tentang ancaman dan
peluang.
Penjabaran “Kerahkanlah sumber-sumber daya yang Memadai”
Investasikanlah sumber-sumber daya yang memadai agar operasinya lancar.
Damon Runyon, “Pertempuran belum tentu dimenangkan oleh yang cepat, tetapi demikianlah cara bertaruh yang baik”
Pengalokasian sumber-sumber daya yang memadai untuk pengembangan produk dan jasa di masa depan itulah yang menjamin sukses.
Penjabaran “Jadikanlah Waktu itu Sekutu Anda”
Kuncinya adalah menjadi efektif dan efisien secara cepat
Kemenangan yang diraih
cepat sungguh merupakan tujuan utama, dan nilai waktu sedikit mendahului
lawan telah berkontribusi terhadap banyak kemenangan. Meraih keuntungan
ini melibatkan awal yang cepat dan meraih posisi kekuatan secara cepat.
Berikut adalah beberapa persoalan kunci dalam menjadikan waktu itu sekutu anda :
Ø Sebagai aturan, paling dini itu paling baik. Waktu yang dihemat sama dengan waktu yang diraih.
Ø Semakin lama anda mulai, semakin banyak yang anda butuhkan.
Ø Semakin mendesak kebutuhan untuk mengambil keputusan, semakin lama waktu yang dibutuhkan.
Ø Pengambilan keputusan yang cepat menghasilkan pelaksanaan yang cepat.
Ø Aksi yang cepat adalah aksi yang sekaligus.
Ø Keputusan-keputusan yang ditunda ujung-ujungnya kehilangan kualitas positifnya.
Ø Semua konsekuensi positif dari kecepatan itu diraih berkat serangan dini.
Ø Semakin anda tidak menunda-nunda:
Semakin kecillah kemungkinan anda terkejut.
Semakin tidak siaplah
pesaing anda. Semakin besar kemungkinan waktu serangan anda lebih dini
dari pada yang diduga. Akibatnya lawan anda akan terkejut dan
konsekuensinya akan menguntungkan anda.
Penjabaran “Semua Orang Harus Diuntungkan Dari Kemenangan-kemenangan”
Perkuat sumber daya manusia dan aset material dengan setiap kemenangan yang diraih.
Seperti kata Sun Tzu, “Ini disebut sebagai menjadi semakin kuat dalam proses mengalahkan musuh”.
Alangkah sayangnya, memenangkan pertempuran tanpa menjadi lebih kuat.
Terlalu sering, akuisisi
sebuah perusahaan mengakibatkan “penyapuan” orang-orang yang sangat
kompeten dan berpengalaman. Karena orang-orang yang berpengalaman ini
diberhentikan, perusahaan yang diakuisisi ini menjadi semakin lemah
Strategi akuisi dari
banyak perusahaan yang sukses adalah mempertahankan pemilik semula serta
staf dari perusahaan yang diakuisisi sebagai manajer aktif sambil
menyediakan sumber-sumber daya keuangan untuk membiayai pertumbuhan di
masa depan. “salah satu tujuan kunci dalam suatu akuisisi adalah
mempertahankan manajemen yang ada. Merekalah orang-orang yang membangun
bisnisnya, dan kalau kita mau membeli bisnis tersebut penting sekali
kita memanfaatkan kekuatan mereka”.
Penjabaran “Kuasailah Bidang Anda”
Kuasailah keahlian yang dibutuhkan untuk meraih kemenangan
Ketika bangsa Romawi
zaman dulu membangun suatu struktur, insinyur yang merancangnya berdiri
di bawahnya setelah kerangka penopangnya disingkirkan. Keahlian dibidang
tersebut benar-benar menentukan apakah ia hidup atau mati.
KIAT SUN TZU 3
Seranglah dengan Strategi
ATURAN-ATURAN STRATEGIS
• Menang tampa bertempur
• Kekuatan melawan kelemahan-selalu
• Awaslah terhadap “Orang bodoh tingkat tinggi”
• Patuhilah prinsi-prinsip mendasar
Pada
setiap tingkatan operasi manapun, strategi itu sungguh “perang di atas
peta”, “rencana di atas kertas”. Strategi berhubungan dengan
pengalokasian sumber-sumber daya untuk pertempurannya.
Dalam
On War, Clausewitz mengatakan bahwa strategi menentukan di mana, kapan,
dan dengan kekuatan apa pertempurannya akan diperjuangkan.
Dalam Strategy, B.H.
Liddell Hart menjelaskan tujuan strategi: ”Tujuan sesungguhnya bukanlah
bertempur, melainkan mencari situasi yang strategis yang demikian
menguntungkan sehingga seandainya situasi strategis itu sendiri belum
mendatangkan hasilnya, tindak lanjutnya dengan pertempuran pasti
mendatangkan hasilnya”.
Aturan pertama dalam
strategi adalah memperhatikan dengan sangat, kebutuhan serta keinginan
sang pelanggan danampuan organisasi anda untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan tersebut.
Strategi itu memfokuskan
kepada menambahkan nilai tambah sejati bagi pelanggan. Strategi bukanlah
mencari konfrontasi, strategi berupaya mencari tujuan dengan
pertempuran seminimal mungkin.
Penjabaran “Menang Tampa Bertempur”
Kemenangan yang paling hakiki adalah menang tanpa konflik
Konsep meraih kemenangan
tanpa konflik sangatlah mendasar dalam pemikiran strategis SunTzu. Untuk
menerapkan konsep ini, perlu dicari kemenangan sebelum memasuki arena
kompetitifnya. Pihak yang menang adalah yang sudah menang.
Strategi adalah proses
perencanaan. Strategi adalah perang di atas kertas. Strategi adalah
melakukan hal yang benar. Strategi adalah berupaya meraih kemenangan
sebelum pertempuran.
Taktik adalah proses
kontak. Taktik adalah aksi perang. Taktik adalah melakukan segalanya
dengan benar. Taktik adalah pertempurannya.
Penjabaran “Kekuatan Melawan Kelemahan-Selalu”
Pertempuran itu dimenangkan dengan mengkonsentrasikan kekuatan
Aturan rasio kekuatan itu
sederhana saja: kalau kita tidak mempunyai keunggulan nyata, kita tidak
mungkin menang. Tujuannya bukanlah kondisi seimbang: berupayalah meraih
keunggulan. Seperti kata Napoleon, “Allah itu memihak altileri yang
paling berat”.
Sepelekanlah lawan anda, maka akibatnya adalah bencana.
Peringkat prioritas itu
penting. Pertama, anda harus memuaskan kebutuhan pasar. Barulah anda
bisa meraih keuntungan-keuntungan dari tindakan-tindakan anda. Kalau
anda prioritaskan keuntungan, urutan anda dalam mengambil keputusan itu
keliru. Keputusan tentang kebutuhan pasar itu selalu harus diambil
sebelum keputusan keuangan. Tidak mungkin dengan cara lain.
Label: pemasaran